TERNATE,HR- Pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran Nasional (STQN) XXIV (STQ) Nasional yang di Sofifi, memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat termasuk pelaku usaha yang ada di Kota Ternate.
Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Samin Marsaoly, Selasa (12/10) mengatakan, dengan iven STQ ini mendapat dukungan dari Pemkot Ternate, karena event yang baru sebab kata dia dengan event STQ nasional yang baru pertama kali di gelar di Malut ini, Kota Ternate mendapat banyak manfaat.
“Kota Ternate merupakan pintu masuk, sehingga para khafilah yang berasal dari luar Malut yang berlaga di event STQ ini akan datang melalui Ternate,” ucapnya.
Kata dia, dengan kehadiran para khafilah ini maka dari aspek ekonomi sangat membantu menumbuhkan geliat ekonomi di Kota Ternate, dimana para pelaku usaha yang ada akan mendapat manfaatnya.
“Sejak sepekan kemarin omset di swalayan Tara Noate meningkat, begitu juga dampaknya dirasakan oleh sopir angkutan baik mobil sewaan (rental) maupun usaha jasa transportasi laut,” ungkapnya.
Selain itu, setiap kontingen yang datang dan hendak ke lokasi kegiatan yang dipusatkan di Sofifi harus melalui transportasi laut.
“Dalam beberapa hari menjelang gelaran STQ ini, dari laporan yang kami terima penumpang speed boat meningkat, ini dampak dari iven ini. Sebab setiap iven yang digelar punya dampak selain karena promosi daerah juga dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat,” ungkapnya.
Tak hanya itu, menurutnya, untuk jasa pariwisata sendiri sesuai dengan laporan yang diterima tingkat hunian di hotel juga meningkat, bahkan sejumlah hotel yang ada di Kota Ternate sudah untuk melayani kontingen yang ada. Kemudian, dengan restaurant yang dalam beberapa hari ini juga ikut meningkat, bahkan kata dia Pemkot Ternate juga mengambil kebijakan untuk member kelonggaran kepada para pelaku usaha ini untuk beraktifitas sampai pukul 00.00 WIT untuk melayani para tamu yang ada.
“Pemerintah tetap memberikan kelonggaran itu, karena para tamu ini harus diberikan pelayanan, kenapa restaurant itu berikan kelonggaran tujuan agar tamu yang hendak mencari makanan bisa dimudahkan,” pungkasnya.
Samin menambahkan, protokol kesehatan harus tetap terjaga meskipun angka Covid 19 di Ternate menurun, bahkan menuju zona hijau atau tidak ada kasus.
“Kalau sesuai dengan data dari satgas Covid 19, jumlah kasus di Kota Ternate per 12 Oktober (kemarin) itu tinggal 4 kasus, tapi protokol kesehatan tetap diterapkan,” tutupnya.(nty)