PULAU MOROTAI,HR- Pemkab Pulau Morotai, Maluku Utara melalui Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) baru dapat membayar tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) mulai terhitung hari ini, Selasa 13 Juli 2021.
Keterlambatan pembayaran TPP bulan Juni ASN Pemda Morotai tersebut, disebabkan adanya penutupan pelayanan sementara oleh BNI KCP Morotai sebagai Bank mitra penyaluran TPP ASN karena beberapa kariawannya terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pulau Morotai, Suriani Antarani, saat di konfirmasi, Selasa (13/7/2021).
“Keterlambatan pembayaran tunjangan TPP PNS Pemda Morotai disebabkan ada surat dari Kepala BNI Morotai tertanggal 6 Juli 2021, Perihal: Penutupan operasional layanan BNI KCP Morotai karena mengantisipasi Covid-19,” ungkapnya.
Informasi yang dihimpun Media ini alasan penutupan layanan sementara BNI KCP Morotai dikarenakan beberapa kariawannya terkonfirmasi positif terpapar virus corona.
“Ia benar, ada tiga orang kariawan BNI KCP Morotai terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga ditutup sementara. Tetapi saat ini sudah sembuh, sehingga pelayanan di Bank sudah mulai dibuka,” terang Direktur RSUD Soekarno Pulau Morotai, dr. Novindar A.J Humbas.
Telah dibukanya kembali operasional pelayanan di BNI Morotai juga dibenarkan mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pulau Morotai, Suriani Antarani.
“Pelayanan di BNI KCP Morotai hari ini mulai dibuka, sehingga pembayaran tunjangan TPP ASN Pemkab Morotai segera diproses pembayarannya,” ujar Kepala BPKAD, Suriani Antarani.
Sementara Sekda Pulau Morotai, Andreas Thomas, menyampaikan bahwa tunjangan atau Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang diberikan pada ASN bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan motivasi kerja ASN.
“Dengan menerima TPP maka akan menjadi dorongan bagi setiap PNS agar bekerja lebih baik dalam mencapai tujuan yang dikehendaki. Untuk itu, diharapkan kepada seluruh PNS Pemkab Pulau Morotai agar kualitas pelayanan kepada masyarakat pun terus ditingkatkan,” harap Sekda Pulau Morotai, Thomas Andreas.(red)