TERNATE, HR – Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Ternate Tahmid Wahab melantik dan mengambil sumpah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator di Lingkungan Pemerintah Kota Ternate.
Pejabat tersebut diantaranya dua jabatan pimpinan OPD dan tujuh pejabat administrator. Dua jabatan ini diantaranya Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Kota Ternate Nursida Mahmud dan Kepala Inspektorat Kota Ternate M Ali Arif Gani.
Pelantikan ini dua JPT ini melalui SK Wali Kota Ternate Nomor 821.2/Kep/4622/2024 Tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kota Ternate.
Sementara pelantikan dua jabatan pimpinan OPD, juga dilakukan pelantikan sebanyak 7 jabatan administrator dengan SK Wali Kota Ternate Nomor 821.2/Kep/4623/2024 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pejabat Administrator di Lingkungan Pemerintah Kota Ternate
Pjs Wali Kota Ternate mengatakan, semoga pejabat yang baru dilantik dapat mengemban amanah, tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya, sehingga pada jabatan yang baru akan mendapatkan kemajuan kearah yang lebih baik dari kondisi dan prestasi yang di capai selama ini.
Kata dia, pelantikan ini dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri Nomor: 100.2.2.6/5355/SJ tentang Persetujuan BKPSDM Kota Ternate pengangkatan dan pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Ternate.
Rekomendasi pelantikan ini kata dia, diperoleh setelah melalui proses yang panjang yaitu seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang di lakukan beberapa bulan yang lalu.
Menurutnya, jabatan eselon II merupakan suatu amanah dan penghormatan yang harus dijalani dengan penuh komitmen dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Tugas utama dari pejabat eselon II adalah memimpin dan memotivasi setiap ASN pada Instansi pemerintah yang berkaitan dengan pelayanan publik serta admistrasi pemerintah dan pembangunan.
“Saya sangat berharap pejabat eselon II yang baru saja dilantik bisa bekerja maksimal meskipun dalam perjalanan sering terdapat permasalahan seperti keterbatasan anggaran, sumber daya manusia (SDM) dan keterbatasan sarana-prasarana serta fasilitas pendukung lainnya,” pungkasnya.(nty)