HMI Menilai Sistem Karantina PT. NHM Sangat Baik

  • Whatsapp

TOBELO, HR—-PT Nusa Halmahera Minerals (PT. NHM) belum lama ini mendapat kritikan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ternate soal karantina karyawan di kota Ternate, itu karena kekhawatiran HMI jangan sampai sistem karantina karyawan PT. NHM tidak maksimal dan berpengaruh pada keselamatan masyarakat kota Ternate.

Hal tersebut disampaikan oleh Maruf Majid, Ketua Bidang Hukum dan HAM, HMI Cabang Ternate Periode 2019-2020, Rabu (27/01/2021).

Namun, menurut Maruf, setelah PT. NHM berkordinasi dengan HMI untuk melakukan hearing. ” Lalu, PT. NHM menjelaskan bahwa, sistem mereka itu  memberlakukan karantina karena untuk memastikan setiap karyawan yang akan masuk bekerja di site  Gosowong dalam keadaan sehat dan bebas dari Covid-19.” Katanya.

Maruf menyebutkan, setelah HMI mendengarkan penjelasan dari PT NHM tentang sistem karantina mereka di kota Ternate, HMI menilai bahwa sistem karantina PT NHM ini sangat baik, karena keselamatan karyawan sangat diutamakan, sehingga tidak berdampak kepada orang lain. ” Olehnya itu, HMI Cabang Ternate juga berharap bahwa pemerintah  dan perusahaan tambang lain yang beroperasi di Maluku Utara harus meniru sistem karantina yang dilakukan oleh PT NHM, karena sistem karantina mereka sangat baik.” ujarnya.

“HMI Cabang Ternate juga memberikan apresiasi yang baik kepada PT. NHM tentang sistem karantina yang dilakukan.” Tambahnya.

Perlu diketahui secara bersama bahwa, sistem penanganan selama masa karantina sebagai berikut:

  1. Setiap karyawan dari rumah harus di swab ketika masuk hotel karantina untuk memastikan apakah terpapar Covid-19 baik itu  karyawan dari lokal (Maluku Utara) maupun nasional.
  2. Selama di hotel karantina setiap karyawan dilakukan pemantauan tanda-tanda vital (tekanan darah, suhu, saturasi oksigen, nadi) dilakukan dua kali sehari pagi dan sore, pemantauan dilakukan oleh tenaga medis (perawat dan dokter)
  3. Pemberian makanan tambahan serta vitamin untuk menjaga kondisi kebugaran karyawan. Karyawan baru di berangkatkan ke site jika hasil PCR dua kali negatif
  4. Untuk lingkungan kamar hotel dilakukan pengawasan sanitasi dan disinveksi secara rutin
  5. Jika terdapat karyawan dengan hasil PCR pertama  positif maka akan ditempatkan pada hotel khusus karyawan positif. (mn)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.