TERNATE, HR – Keluhan sejumlah pedagang pisang tidak mendapatkan bantuan sembilan bahan pokok (Sembako) oleh Presiden RI, Joko Widodo ditanggapi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Muhlis Djumadil.
Menurut Muhlis, bantuan tersebut diatur langsung oleh panitia protokoler Kepresidenan sebanyak 150 pedagang, dimana 30 orang pedagang dari luar atas permintaan protokoler, yaitu pedagang campuran termasuk pedagang kaki lima (PKL).
“Jadi sisa 100 pedagang secara alami itu pedagang di dalam pasar, sehingga dari 150 pedagang itu dapat bantuan dari Presiden langsung. Skemanya sudah diatur, bahkan Presiden turun sesuai alur dan berikan bantuan juga kepada warga yang lain,” ujarnya, Rabu (28/9).
Muhlis mengakui, sebagian besar pedagang mendapatkan bantuan, karena bantuan yang didistribusikan ke pedagang itu sekira pukul 04.30 WIT, diluar dari 150 pedagang itu.
“Saya rasa hampir sebagian besar dapat, karena bantuan yang masuk pada pukul 04.30 WIT itu sudah diberikan bantuan pada pedagang lain, diluar 150 pedagang tersebut,” ujarnya.
Meski begitu, Muhlis menambahkan, sesuai data yang Disperindag sampaikan ke Protokoler Kepresidenan itu sekitar 700 lebih pedagang.
“Yang mereka sediakan sampai malam kurang lebih 1.000 orang, tapi saya tidak tahu pembagiannya, karena yang saya tahu itu hanya 150 orang pedagang yang menerima bantuan,” pungkasnya.(nty)
Pedagang Keluhkan Tak Dapat Bantuan, Ini Penjelasan Kadisperindag
