LABUHA,HR— Pasca dipublis soal penghapusan mata lomba mancing tradisional pada festival Marabose oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Halmahera Selatan, muncul tanggapan dari berbagai kalangan tanpa kecuali Dinas Perikanan Halsel.
Menurut Sekretaris Dinas Perikanan Muhammad Sanusi Iskandar Alam mengatakan, Disparbud minim sosialisasi. Pasalnya berdasarkan data, pihaknya mengantongi sedikitnya 1000 lebih nelayan baik yang terdata hingga nelayan lepas yang tersebar di Halsel. Sehingga mustahil jika dikatakan minim peminat.
“Ini aneh Halsel didominasi nelayan, jika dikatakan minim pendaftar oleh Disparbud, justru kami nilai lemah sosialisasi bukan peminat. Seharusnya diberikan ke dinas teknis (Dinas Perikanan) yang notabene membidangi hal tersebut, tahun depan kami siap jadi panitia,”ujarnya ditemui di areal Festival Marabose jumat (4/7)
Lokasi yang sama, Kepala Disparbud melalui Bidang Destinasi Pariwisata, Mujiburrahman membantah pernyataan Sekretaris Perikanan M Sanusi Iskandar Alam, menurutnya pihaknya sudah melakukan sosialisasi sejak dua bulan lamanya, sehingga pernyataan lemah sosialisasi dinilai keliru.
“Tidak benar kami (Disparbud) sudah melakukan sosialisasi bahkan dua bulan lalu, hanya saja pendaftar kurang dari 20 persen alias tak capai target, “tutupnya.
Diketahui sebelumnya, Kadis Parbud Halsel Ali Dano Hasan menegaskan pihaknya terpaksa menghapus mata lomba mancing tradisional pada festival Marabose 10 Agustus 2023 mendatang, pasalnya tidak sesuai target yang ditentukan yakni 500 peserta, tercatat hanya kurang lebih 20 persen yang mendaftar. (echa)