Oleh : Rachman Baba (Jurnalis)
PT. Nusa Halmahera Mineral ( PT. NHM) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan emas. PT. NHM sendiri terbentuk bermula pada tahun 1994 ketika Newcrest dan Antam bermitra untuk menemukan pundi-pundi emas di daratan pulau Halmahera selama kurang lebih 25 tahun.
Namun pada 31 Januari 2020 Newcrest Mining Ltd telah menandatangani suatu perjanjian untuk menjual 100 persen sahamnya di Newcrest Singapore Pte Ltd yang memiliki kepemilikan saham sebesar 75 persen di PT NHM dengan PT Indotan Halmahera Bangkit (PT. indotan).
Penjualan saham ini, termasuk dengan 100 persen kepemilikan saham di PT Puncakbaru Jayatama (PTPJ), yang mempekerjakan personil eksplorasi di Indonesia.
Penjualan kepemilikan saham Newcrest di Gosowong diwajibkan berdasarkan Kontrak Karya (KK) PT NHM yang telah diubah dengan Pemerintah Indonesia, yang mewajibkan Newcrest untuk menjual paling sedikit 49 persen kepemilikan sahamnya di PT NHM.
PT Indotan diketahui membeli saham milik Newcrest Ltd tersebut dengan porsi hingga 75 peraen senilai Rp 1,3 triliun. Untuk itu, pada saat ini saham Indotan tersebut 100 persen menyandang status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Dimana sebanyak 75 persen sejak 04 Maret 2020 lalu resmi dimiliki oleh Indotan dan 25 persen sisanya dimiliki oleh PT Antam.
PT NHM dibawah kendali Haji Robert Notiyudo Cahjo sebagai pemilik perusahan yang baru satu tahun ini, telah merubah wajah masyarakat di wilayah lingkar tambang. Sejumlah kebijakan yang dilakukan Haji Robert untuk masyarakat lingkar tambang maupun pemerintah daerah kabupaten Halmahera Utara sangat signifikan dan mulai dirasakan dibandingkan dengan PT. NHM sebelumnya.
Keberadaan Haji Robert di anggap masyarakat sebagai “dewa penyelamat” bagi masyarakat lingkar tambang.
Mungkin jiwa kepedulian dan perhatian untuk membantu masyarakat kurang mampu sudah tertancap di hatinya sehingga wajar dan tidak berlebihan masyarakat menyebutkan Haji Robert merupakan “malaikat” yang diturunkan Tuhan tidak hanya untuk masyarakat lingkar tambang tetapi Halmahera Utara bahkan Maluku Utara pada umumnya.
Kepedulian dan perhatian Pak Haji Robert menurut catatan, berawal tahun 2020 lalu, masa pandemi Virus Corona Diasease (Covid-19). Kontribusi PT. NHM baik itu sumbangan APD Covid-19, pentilator, VCR, dan sembilan bahan pokok (sembako).
Bahkan sumbangan APD Covid-19 tidak hanya diberikan kepada masyarakat Halut tetapi diberikan juga kepada mayarakat Ternate, Tidore, Halbar dan Halsel. Begitu juga dengan ventilator tidak hanya dipasang di rumah sakit Tobelo tetapi rumah sakit Ternate dan Halmahera Selatan.
Yang luar biasa lagi yakni karyawan, selama pandemi Covid-19 tidak ada satu karyawanpun yang dirumahkan apalagi di PHK termasuk tidak ada pengurangan gaji. Gaji malah dinaikan, bahkan dikasih bonus dari kelebihan dari target produksi perbulan.
Tak hanya itu, Haji Robert juga menggelar pertemuan dengan lima Camat dan dua belas Ketua Forum Kepala Desa (KFKD) lingkar tambang di Jakarta,
Haji Robert pada pertemuan itu, menyampaikan hal penting berkaitan dengan PPM antara lain, kecepatan dan ketepatan dalam mengimplementasikan program PPM, pemberian insentif kepada Kepala Desa dan Camat lingkar tambang, pasokan hasil pertanian, peternakan dan perikanan untuk memenuhi kebutuhan makanan karyawan, rekrutmen tenaga kerja, dan pengadaan Laboratorium PCR untuk melayani khusus masyarakat di lingkar tambang.
Untuk mempercepat implementasi program PPM, managemen PT NHM akan menempatkan 1 orang karyawan SP setiap Desa dan 2 orang karyawan SP setiap Kecamatan.
Semua karyawan yang akan ditempatkan di setiap Desa dan Kecamatan tersebut direkrut melalui kepala desa dan camat masing.
Para karyawan akan diberikan masa bekerja selama tiga bulan, kalau kinerja bagus dan sesuai dengan yang diinginkan PT. NHM akan dijadikan karyawan tetap sebagai pegawai karyawan TIM SP, sebaliknya kalau kinerjanya tidak sesuai yang diharapkan, terpaksa ya harus diganti.
Untuk merangsang semangat kepala desa dan camat dalam mensinergikan dengan TIm SPP, managemen perusahaan akan memberikan dana insentif masing-masing desa Rp 7.500.000/bulan dan Rp 15.000.000/kecamatan/bulan.
Selain itu, Haji Robert memberikan santunan kepada ribuan anak yatim, yatim piatu, ibu janda dan kaum dhuafa di Halmahera Utara santunan dalam program NHM Peduli melalui Yayasan Al-Qohhar.
Di tahun 2021 ini telah dirancang program unggulan akan dimasukan pada blue print yang ada seperti, 1. Program PPM Desa, 2. Progres Bantuan Pendidikan dan Bea siswa prestasi, 3. Realisasi operasional Guru Honor. 4. Rekomendasi personil SP di Desa, 5. Rekomendasi SP di Kecamatan, 6. Realisasi santunan Dhuafa, 7. Realisasi anak yatim dan yatim piatu, 8. Bantuan Rehab Rumah 1000 unit, 9. Dukungan Intensif kades Rp. 10. Juta dan Camat Rp. 15 juta, 10. Progres pendirian koperasi kecamatan, 11. Progres Rekomendasi Lokasi Pertamini, 12. Pembangunan Klinik Rawat Inap, 13. Rencana Program PPM Tahun 2021, dan 14. Distribusi Bantuan ” Pak Haji Peduli “. (***)