Buka Musrenbang Kecamatan Ternate Tengah, Wali Kota Singgung Efisiensi Anggaran

  • Whatsapp
Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman

TERNATE, HR – Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Kota Ternate Tengah dibuka oleh Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman, Jumat (14/2/2025), bertempat di Taman Nukila.
Musrenbang tersebut dihadiri Sekertaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly, Plt Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Taufik Jauhar, Camat Ternate Tengah Fahmi B Amin dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Ternate.

Wali Kota Ternate mengatakan, kalau diikuti tiap tahun, pelaksanaan musrenbang ada kata kunci di setiap pelaksanaan kegiatan yang disebut dengan kebutuhan asimetris. Kebutuhan asimetris adalah kebutuhan antar wilayah satu dengan yang lain berbeda.

“Kebutuhan Kecamatan Ternate Tengah pasti beda dengan kebutuhan dengan kebutuhan yang ada di Pulau Batang Dua, kebutuhan di Ternate Utara pasti beda dengan Kecamatan Pulau Ternate. Ada beberapa ciri khas yang sama di dalam perencanaan tersebut, tetapi sebagian besar itu beda, karena karakter wilayah beda, kebutuhan masyarakat beda dan tuntutan perubahan juga beda. Bahkan di dalam kualitas pelaksanaan musrenbang setiap tahun, kami betul -betul berupaya mendorong agar perencanaan itu berbasis kebutuhan wilayah,” ucapnya.

Menurutnya, ada tantangan di tahun 2025 – 2030, karena pihaknya juga harus mengharmonisasi kebijakan lokal dengan kebijakan negara. Saat ini, pemerintah lagi melakukan upaya efisiensi anggaran, kemarin pada saat pemaparan BPKP untuk hasil penilaian kinerja menyeluruh kepada seluruh kabupaten kota terlihat ada kegiatan yang sangat efisiensi.

“Di tahun 2025, ketika kita berkeinginan atas kebutuhan yang ada tadi berbagai kebijakan dan perspektif perencanaan yang sudah di bangun di Ternate Tengah kita juga harus memperhitungkan seberapa besar kemampuan pendapatan daerah. Kita sangat berkeinginan untuk banyak melaksanakan kegiatan, tetapi itu sangat terpulang seberapa jauh kemampuan keuangan daerah. Kita mengambil hikmah dari pemangkasan anggaran atau efisiensi anggaran yang dilakukan Pempus,” ungkapnya.

Anggaran transfer dari pusat kata dia, pihaknya berupaya secara perlahan mulai tidak bergantung besar pada anggaran transfer Pempus.

 

“Saya berkeinginan besar di periode kedua ini, kita mendorong peningkatan pendapatan daerah supaya keinginan kita terkait apa yang akan kita bangun, kebutuhan kita yang sudah direncanakan itu matching dengan ketersediaan anggaran yang kita punya. Karena sangat percuma kita berkeinginan begini besar tetapi tidak didukung dengan ketersediaan anggaran,” tandasnya.

Sementara, Camat Ternate Tengah, Fahri B Amin mengatakan, musrenbang yang dilaksanakan di ruang publik ini salah satunya memberikan ruang kepada masyarakat untuk mempromosikan UMKM dan home Industri di setiap kelurahan.

“Kita membangkitkan ekonomi kerakyatan ini lahir dari bawa itu hadir dalam musrenbang. Jadi, bukan hanya bicara soal infrastruktur, tapi juga kita mendorong peningkatan ekonomi melalui UMKM,” ucapnya.

Dalam Musrenbang ini kata dia, ada 195 usulan dari infrastruktur di Kelurahan dan RT/RW, kemudian ekonomi atau UMKM ada 20, dan sispra ada 5.

“Hasil ini akan kita usulan ke tingkat kota, semoga bisa terakomodir,” cetusnya.
Tambahnya, stand di kegiatan Musrenbang ini berjumlah 25 stand terdiri dari 16 dari Kelurahan, kemudian UMKM, ada juga dari Ternate Utara sebanyak 2 stand dan Ternate Selatan 1 stand.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *