Fahmi Husain Diduga Bagikan Sembako di Lokasi PSU Rawajaya

TOBELO, HR—– Warga Desa Rawajaya, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Senin (05/04/2021) sekira pukul 19.30 wit di hebokan dengan aksi bagi-bagi sembako.

Diduga pembagian sembako itu, oleh Tim Pasangan Calon (Paslon) Joel B Wogono – Said Bajak (JOS), Fahmi Husain.
Fahmi diduga bagikan sembako diwilayah Tempat Pemungutan Suara Ulang (PSU) Tempat Pemungutan Suara (TPS) 07 Desa Rawajaya.
Pasalnya, Fahmi yang juga mantan Caleg Dapil Halut dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, ditangkap basah saat membagikan sembako kepada salah satu warga pemilih TPS 07, Sofyan.
Salah satu Saksi Warga Desa Rawajaya TPS 07, Bahrun mengatakan, bahwa ia melihat secara langsung sembako itu diberikan ke salah satu warga bernama Sofyan. ” Saat saya hendak melihat Sofyan mengangkat paket Sembako, Sofyan serentak menghindar dan menyuruh istrinya mengambil sembako. Bahkan mobil yang mengangkut sembako itu, sudah dicabut plat mobil,” jelas Bahrun.
Menurut Bahrun, Rawajaya wilayah TPS 07 ini masih dalam tahapan PSU Pilkada Halut, jika ada gerakan pembagian sembako tentunya itu, merupakan tindakan untuk mempengaruhi pemilih dengan cara membagikan sembako,” Pembagian sembako ini, jelas kuat ada indikasi politik, karena model pembagian sangat mencurigakan, apalagi alasannya, sembako dari PT NHM tentunya kami tidak percaya, karena kalau pembagian sembako dari NHM itu secara terbuka, tapi pembagian sembako yang dilakukan Fahmi ini secara tertutup, dan mencurigakan, tidak mungkin maling mengaku maling,” ujarnya.
Sementara itu Fahmi Husain membantah, bahwa pembagian sembako ini, tidak ada kepentingan politik. Sebab pembagian sembako ini, secara pribadi Fahmi bukan dari Paslon JOS. Tak hanya itu, sembako yang dibagikan milik pribadi Fahmi yang didapat dari bantuan PT NHM, kepada tim Covid 19, sebab dirinya sebagai tim Covid,” Sembako ini, tidak ada kaitan dengan politik, sebab ini murni saya secara pribadi yang juga sebagai mantan Kepala Desa Rawajaya berbagi dengan saudara saudara saya menjelang bulan ramadhan,” kata Fahmi Husain, Senin (06/04/2021).
Fahmi juga berdalil bahwa sembako itu, hanya tiga paket sembako berupa beras lima kilo, gula dan teh serta susu kaleng, tidak seperti yang dituduhkan masyarakat bahwa dirinya membawa puluhan paket sembako. Pembagian sembako itu, atas dasar keprihatinan Fahmi sebagai Mantan Kades terhadap warganya menjelang bulan Ramadhan, dan tidak ada kaitan dengan politik,” Cuman tiga paket sembako yang saya bagikan, itupun kepada saudara saudara saya masyarakat Rawajaya, karena keprihatinan saya sebagai mantan Kades, jadi sembako itu, jatah saya sebagai tim Covid 19 yang diberikan oleh PT NHM, sehingga jatah saya yang tiga paket itu, saya bagikan ke warga membutuhkan,” jelasnya.
Kordinator tim Covid-19, PT. NHM, Septian Sam menjelaskan Fahmi Husain merupakan anggota tim Covid-19 PT. NHM, dan paket sembako yang di bagikan itu, tidak terkait dengan politik, ” Kami ada punya program pembagian sembako menjelang hari Paskah dan Ramadhan kepada warga yang tinggal di sekitar hotel dimana karyawan nginap serta panti asuhan dan tidak ada kaitan dengan politik,” jelas Septian Sam, Selasa (06/04/2021).
Menurutnya, pada pembagian sembako kali ini, di tempat pengajian Rawajaya juga dapat Sembako, namun karena pertimbangan adanya tahapan pemilihan ulang di Rawajaya sehingga di batalkan, ” Sebelumnya kami telah memberikan bantuan sembako di tempat pengajian Rawajaya,” ujarnya.
Septian bilang karena tempat pengajian Rawajaya tidak diberikan maka sisa sembako di bagikan kepada tim Covid-19 NHM, ” Ada yang dapat 3 paket sembako dan mereka kasihkan ke keluarga atau ke siapa yang membutuhkan, itu terserah mereka,” ucapnya.
Septian juga menegaskan bahwa manajemen dan pimpinan PT NHM tidak ada kaitan dengan politik, dan hanya memberikan bantuan, ” Yang pasti, pimpinan kami bapak Haji Robert Nitiyudo, hanya memberikan batuan kepada masyarakat yang kurang mampu tidak memihak kepada salah satu calon bupati dan wakil bupati,” pungkasnya. (mn)