Nelayan Tuna Dirugikan, Ini Sikap HNSI Pulau Morotai 

  • Whatsapp

MOROTAI,HR—Pengurus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pulau Morotai bersama nelayan tuna menggelar pertemuan, terkait dengan nasib nelayan, Minggu (12/05/2024).

Dalam pertemuan tersebut, HNSI merespon soal kelangkaan kebutuhan es dan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Menurut Ketua DPC HNSI Morotai, Fachrudin M. Banyo, pihaknya merasa terima kasih kepada seluruh nelayan tuna di Morotai Timur, Morotai Utara dan Morotai Selatan yg masih aktif melakukan kegiatan penangkapan ikan pelagis besar sebagai mata pencaharian primodana di sentra perikanan atau desa nelayan.

“Pertemuan ini akan berdampak pada peningkatan produksi perikanan dan pengolahan hasil perikanan yang meningkat demi kesejahteraan nelayan,”ujarnya.

Dikatakannya, terkait masalah yang dihadapi nelayan tuna di Pulau Morotai,  perlunya evaluasi atas kebijakan pengelolaan perikanan oleh instansi terkait yakni Dinas Kelautan dan Perikanan(DKP) terhadap kepentingan nelayan yang dipandang masih jauh dari harapan nelayan seperti sarana armada tangkap.

“Sarana produksi, serta pengoperasian kembali pabrik es mini (Ice Flag) yang tidak berfungsi lagi di desa-desa nelayan serta sistim logistik ikan yang selama ini tidak berjalan optimal harus jadi perhatian pemerintah setempat,”ucapnya.

Dia berharap kedepan HNSI Morotai akan berkolaborasi bersama SDKP, TNI AL, Polair serta Pokmaswas dalam pengawasan terhadap sumber daya perikanan di perairan  Pulau Morotai secara terpadu.

“Semoga pemda bisa menerima investor lain untuk bersaing di Kabupaten Morotai, untuk beli ikan pelagis dan ikan domersal tuna dan kakap kerapu dengan jumlah produksi perikanan cukup besar sebagai komoditas unggulan di Pulau Morotai untuk nelayan kecil di pesisir dan pulau-pulau kecil,”imbuhnya.(ode)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *