TIDORE,HR—Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Marjan Djumati mewakili Wali Kota Tidore pada acara “Adat Potong Tamo”, dilaksanakan jemaat Bait-El Akelamo di Kelurahan Akelamo, Oba Tengah, Kamis (1/2/2024).
Dalam sambutannya, Marjan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya giat budaya masyarakat sebagai ungkapan syukur dalam satu tahun, dan harapan kebaikkan di 2024.
Acara adat itu merupakan peringatan cukup sakral dan mengandung nilai-nilai filosofi kehidupan yang kuat, diwariskan secara turun temurun dan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Akelamo khususnya Jemaat Bait El-Akelamo.
“Mari kita jaga kondisi di daerah tercinta ini selalu dalam keadaan yang aman dan kondusif, hindari isu-isu yang akan memicu perpecahan, yakin kita akan tetap dalam ikatan kebersamaan dan kekeluargaan,” kata Marjan.
Sementara, Ketua Panitia, Yaheskiel mengatakan, tradisi potong tamo ini mengandung nilai filosofi tentang persaudaraan dan kekeluargaan yang harus dilestarikan.
“Tamo tersebut terbuat dari bahan-bahan seperti beras biasa, beras pulo, gula merah dan santan kelapa yang dibuat berbentuk kerucut, kemudian dipotong dan dibagikan untuk dimakan bersama sebagai simbol kebersamaan,” kata Yaheskiel.
Yaheskiel menambahkan, tujuan giat tersebut untuk mempertahankan kearifan lokal dan melestarikan budaya sebagai kekayaan bangsa, sebab di dalamnya terkandung nilai-nilai moral tentang cinta kasih dan persaudaraan.(red)