TOBELO, HR—- Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) kembali membangun Gereja darurat di desa Wangongira kecamatan Tobelo.
Kepala Pelaksana BPBD Halut, Abner Manery mengatakan saat ini gereja darurat yang dibangun dengan ukuran 8×20 meter. “ Pekerjaan gereja darurat ini sudah yang ketiga, sebelumnya di desa Kai dan desa Pitago kecamatan Kao Barat,” terang Abner Manery, Jumat (28/01/2022).
Pekerjaan Pembangunan gereja darurat ini kata Abner, dilaksanakan bersama-sama dengan masyarakat setempat secara gotong royong,” Jadi membangun kembali gereja darurat kami berkolaborasi dengan masyarakat setempat,”katanya.
Abner berharap dengan adanya gereja sarurat ini, warga dapat melaksanakan ibadah dengan baik, ” Memang gempa bermagnitudo 5,5 membuat rumah ibadah itu rusak berat sehingga tidak bisa lagi digunakan untuk beribadah,” ujarnya.
Seperti diketahui, jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan 5.5 SR di Kecamatan Tobelo Barat seperti Desa Kusuri 39 Unit (Rusak Ringan), 5 Unit (Rusak Sedang), Desa Sukamaju 9 Unit (Rusak Ringan), 5 Unit (Rusak Sedang), Desa Hero Ino 9 Unit (Rusak Ringan), 1 Unit (Rusak Sedang), Desa Wangogira 1 Unit (Rusak Ringan), 3 Unit (Rusak Sedang), selain itu ada juga fasilitas umum yang rusak berupa tempat Ibadah di desa Kusuri 3 Unit Gereja (Rusak Ringan), Kantor Desa (Rusak Ringan), Sekolah SD 3 Unit (Rusak Ringan), Kantor Camat (Rusak Ringan), Desa Sukamaju 1 Pastori Gereja (Rusak Ringan), Desa Wangogira 1 Buah Gereja (Rusak Sedang). sedangkan untuk Kecamatan Kao Barat data sementara yang disampaikan yaitu sebanyak 33 rumah warga dan 2 tempat ibadah (man)