MOROTAI,HR — Terkait Biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan biaya Akhir Study Mahasiswa Universitas Pasifik (Unipas) Morotai masih tetap ditanggung Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, sampai pada bulan Desember 2024 mendatang, (Selasa 30 Juli).
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Sahril Totona, menanggapi surat edaran yang dikeluarkan pihak universitas dan aksi demonstrasi puluhan mahasiswa di hari senin kemarin, kepada Halmaheraraya.id, itu bersifat wajar.
Menurut Sahril, pemda tetap akan melakukan pembayaran sesuai dengan data yang nantinya diajukan pihak kampus lewat dinas pendidikan kabupaten pulau morotai.
“Dari total 10 miliyar anggaran hiba bedasarkan Surat Keputusan (Sk) bupati, unipas akan menjadi sasaran utama untuk ditanggungi pemda, ujarnya.
Karena, pengalaman tahun 2023 kemarin pemda menggeser kurang lebih 4 miliyar lebih dengan jumlah mahasiswa akhir studi sekitar 280 orang.
Sementara tahun 2024 ini, ada sekitar 300 lebih mahasiswa akhir studi yang nantinya akan diusulkan kampus untuk diwisudah kan, itu berdasarkan hasil konfirmasi lisan.
“Jadi kami perkirakan nantinya akan lebih anggaran yang pemda keluarkan untuk unipas tahun 2024 ini, dibanding tahun 2023 kemarin, tambahnya Sahril.
Selain itu, pemda masih tetap membiayai bantuan biaya mahasiswa sampai diakhir tahun 2024, yang terdiri dari biaya mahasiswa baru, SPP, dan biaya akhir studi, karena itu berdasarkan SK bupati.
“Jadi, torang (kita) berharap mudah-mudahan kedepannya di bupati yang baru, masih ada kebijakan yang sama, karena hal ini kita tidak punya tanggung jawab atau dasar konstitusionan,”tutupnya.(ode)