MOROTAI,HR – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Persiapan Morotai mengelar aksi unjuk rasa terkait stabilitas Bahan Bakar Minyak (BBM) nelayan di Kabupaten Pulau Morotai, berakhir bentrok dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Rabu 8 Mei 2024.
Informasi yang dihimpun media ini, awalnya mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa sekitar Pukul 11.10 WIT, di depan pintu pagar kantor Bupati Pulau Morotai, dengan membawa spanduk yang bertuliskan “HMI Menggugat Morotai Untuk Siapa?”.
Mahasiswa menuntut sejumlah persoalan yang berkaitan dengan program Pemda Morotai. Dalam aksi tersebut, mahasiswa juga membakar dua buah ban bekas.
Akibatnya, sejumlah anggota Satpol-PP yang mengawasi jalannya aksi unjuk rasa pun bereaksi keras dan terjadi adu jotos dengan mahasiswa. Sehingga mengakibatkan seorang mahasiswa perempuan atas nama Hariyati pingsan dan jatu terkapar di pintu masuk halaman kantor Bupati.
Mahasiswa yang pingsan kemudian diangkat ke meja pos penjagaan Satpol-PP, kemudian dilakukan pertolongan dengan cara di kipas untuk mendinginkan suhu badannya.
Setelah itu, pihak Satpol-PP memediasi dengan langkah koordinasi kepada sejumlah Instansi terkait dan melakukan hering bersama.
Diketahui tuntunan mahasiswa dalam aksi unjuk rasa yakni, Stabilkan BBM Subsidi Nelayan, Memperhatikan Kebutuhan dan Kesejahteraan Buruh,, Segera Memeriksa Pengurus Perusda dan Hidupkan Kembali Perusda Morotai, Segera Memperbaiki Jembatan Nelayan di Usbar Pantai, Menunaikan Janji Lahan Produktif untuk Masyarakat SP 3 Desa Meoedadi dan Lebih Memperhatikan Petani Desa Aha (Jembatan, Jalan Tani, dan Irigasi Sawah).(Ode)
