TOBELO,HR— Seorang perempuan muda nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di atas pohon desa Wateto Kecamatan Kao Utara, Kabupaten Halmahera Utara. Korban pertama kali ditemukan oleh dua warga yang hendak pergi ke kebun milik Mahones Rasubala, Minggu (06/11/2022).
Korban diketahui warga desa Wateto kecamatan Kao Utara, berinisial RB berusia 17 tahun.
Kasi Humas Polres Halmahera Utara, Iptu Kolombus Goduru mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat sekitar pukul 10.00 WIT, bahwa ada seorang warga gantung diri di kecamatan Kao Utara.
“Kita mendapatkan laporan dari masyarakat sekitar pukul 10.00 WIT, ada seorang warga gantung diri, waktu ditemukan korban sudah meninggal dunia tergantung di atas pohon, dan belum mengetahui motifnya,” kata Iptu Kolombus Goduru, Minggu, (06/11/2020)
Kolombus menerangkan, pertama kali korban ditemukan oleh salah seorang warga desa setempat bersama temannya yang saat itu mau pergi ke kebun,” Mereka melihat korban sudah dalam tergantung di atas pohon, Karena takut saksi dan temannya lagsung lari dan memberitahukan kepada saudara Ellen Ngidu” ujarnya.
Masih menurut Kolombus, dari keterangan Min Baru Kakak kandung korban bahwa sejak hari Selasa 1 November 2022 adiknya (korban) pergi meninggalkan rumah dengan tujuan dan alasan yang tidak jelas sementara hubungan dalam keluarga mereka baik-baik saja.” jadi sejak si korban pergi meninggalkan rumah, kakak korban sudah berusaha mencari dan beberapa kali menghubungi melalui via telepon tetapi tidak dijawab oleh si korban dan pada hari Sabtu malam ketika saksi kembali menghubungi korban melalui via telepon, ternyata HP milik korban sudah tidak aktif,” jelasnya.
Kolombus mengatakan kakak korban baru mengetahui bahwa adiknya telah meninggal dunia dengan cara gantung diri saat, ia berada di gedung gereja mengikuti ibadah pagi,” Kakak korban mendapat informasi bahwa adiknya ( korban) telah mininggal gantung diri dengan mengunakan seutas tali di cabang pohon disekitar kebun warga Wateto.” Tandasnya.
Atas kejadian itu, tambah Kolombus, pihak keluarga menolak untuk dilakukan penyelidikan/autopsi terkait dengan kasus gantung diri tersebut sehingga anggota Bhabinkamtibmas meminta pihak keluarga membuat surat pernyataan penolakan autopsi jenazah korban.” Anggota Bhabinkamtibmas Wateto yang tidak lain adalah personil Polsek Kao telah melakukan pengamanan TKP dan membantu mengevakuasi korban ke rumah duka,” tandasnya (man).
