Proyek TPA Al Ihsan Milik Biro Kesra di Morotai Mangkrak, Kontraktor Punya Hutang Puluhan Juta Rupiah

  • Whatsapp

MOROTAI,HR — Proyek pembangunan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ, AL-IHSAN) Desa Cucumare, Kecmatan Morotai Selatan Barat, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, terbengkalai.

Hasil pantauan halmaheraraya.id, proyek TPA milik Biro Kesra Setda Malut tersebut terlihat mangkrak hingga dililit rumput. Proyek dengan Surat Perjanjian (Kontrak), Nomor : (025/KONTRAK/FISIK/KESRA-MU/APBD/2023). 20 Juli 2023, ini juga menunggak hutang puluhan juta rupiah.

Kali salah satu tukang yang bekerja untuk proyek tersebut mengaku upah tukangnya masih tersisah Rp 19 juta rupiah yang belum dibayar oleh pihak kontraktor.

“Upah tukang saya masih tersisa Rp 19 juta rupiah,”kata Kali kepada halmaheraraya.id, Sabtu (18/05/2024).

Berbeda dengan Kepala Tukang, Ilham Banggai, mengatakan upah tukang yang belum dibayar pihak kontraktor masih Rp 18 juta rupiah.

Padahal kata dia pekerjaan sudah selesai, karena proyek ini bertahap. Untuk tahap awal hanya sampai ren balok.

“Kalau tidak salah anggarannya untuk tahap awal sebesar Rp 246 juta rupia lebih, dari provinsi, akan tetapi kenapa upah tukang kita belum dibayar,”ujarnya.

Lanjut Ilham, pihaknya sudah berusaha menghubungi kontraktor dan pengawas lapangan, tapi hasilnya nihil, sampai anak buahnya ancam akan robohkan bangun itu.

“Kontraktok yang mengerjakan proyek tersebut adalah (Sofyan Tarate) asal Desa Togawa Galela, Halmahera Utara. Sekarang so menghilang, informasi terakhir katanya dia Sofyan Tarate so di Jakarta,”ungkap Ilham.

Sementara Jamian Boboleu, pengawas lapangan saat dikonfirmasi awak media, mengatakan pihaknya juga menjadi korban. Bahkan dia membenarkan upah tukang belum dibayar pihak kontraktor, Sofyan Tarate sebesar Rp 18 juta.

“Jadi saya sudah berupaya menghubungkan Sofyan, tapi dia hanya kasih janji terus, sampai saya bosan dan emosi, sehingha saya langsung blokir nomornya,”katanya.

Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan saudara sepupunya di Daruba, tapi hasil komunikasinya hanya janji bulan Mei baru pencairan

“Tapi, sampai sejauh ini tidak ada realisasi sama sekali, sampai sudah mau masuk akhir bulan Mei ini,”kesalnya.

Sementara, saudara sepupu dari Sofyan Tarate, menjelaskan pihaknya  juga menjadi korban, bahkan mobilnya ditahan sebagai jaminan.

“Untuk upah tukang tinggal sekitar Rp 15 juta, dan semuanya ada nota,”pungkasnya.
(ode)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *