Rayakan Hari Buruh, Kapolda Maluku Utara Ajak Buruh Tak Menggelar Demo

  • Whatsapp
Kapala Kepolisian Polda Maluku Utara, Irjen Pol. Risyapudin Nursin

TERNATE,HR— Kapala Kepolisian Polda Maluku Utara, Irjen Pol. Risyapudin Nursin, mengajak para buruh tak menggelar unjuk rasa dalam merayakan Hari Buruh (May Day) yang digelar pada Senin 16 Mei 2022.

Hal ini disampaikan saat melaksanakan buka puasa bersama (Bukber) antara Kepolisian Daerah Maluku Utara dengan Serikat Pekerja/Buruh, dan OKP Cipayung plus Pemprov Malut.

“Di kesempatan yang baik ini kami semua berdialog untuk bagaimana konsep kita nanti dalam rangka memperingati hari buruh atau May Day yang akan kita selenggarakan pada tanggal 16 Mei 2022 mendatang,” ucap Kapala Kepolisian Polda Maluku Utara, Irjen Pol. Risyapudin Nursin, usai berbuka puasa bersama, Kamis (28/28).

Menurut Kapolda, konsep yang akan dilakukan seperti tahun sebelumnya, seperti pada saat May Day dirayakan di perusahaan IWIP Halmahera Tengah (Halteng). Bahwasanya disitu sangat bagus sekali, kegiatan-kegiatan dalam rangka memperingati hari buruh.

Lanjutnya, dimana pihak perusahaan bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam hal ini Forkompinda Kabupaten Halteng menginisiasi mengajak seluruh elemen buruh untuk bersama-sama merayakan hari May Day disalah satu tempat yakni aula yang begitu besar yang digagas dalam bentuk acara syukuran, berdoa, dan juga menyampaikan orasi, menyatakan pendapat dan gagasannya begitu juga sangat direspon oleh pemerintah setempat.

Termasuk pada waktu, sambung Rasipudin, perusahaan IWIP yang mana perusahaan itu memang tenaga kerjanya cukup besar disaat itu kurang lebih 15 ribu. Hal itu merupakan suatu contoh yang baik didalam menyampaikan suatu pendapat, adanya suatu dialog, dan juga adanya respon dari pemerintah daerah.

“Yang terpenting adalah komunikasi dan tercapai apa yang diinginkan elemen buruh itu sendiri. Nah inilah yang harus kita contohkan sehingga dalam menyampaikan pendapat agar tujuanpun bisa tercapai,” tuturnya.

Meski demikian, kita juga mencoba melakukan upaya pengamanan bila memang masih terjadi aksi-aksi demonstrasi di jalanan, dengan upaya semaksimal mungkin.

Contohnya seperti di kota Ternate akan kita perintahkan Kapolres Ternate untuk berkoordinasi dengan Pemkot, Dekot Ternate, Disnaker Malut untuk mencoba menginisiasi, mengiring bahwasanya hari May Day ini betul-betul hari yang sakral atau istilahnya hari ulangtahun yang mesti kita bersama-sama berdoa, mensyukuri peringatan hari tersebut seperti yang telah disampaikan sebelumnya diatas.

Jenderal bintang dua itu membeberkan, agar para buruh saat menyampaikan pendapat terkait tuntutan dari pada elemen itu sendiri, jikalau ada yang turun ke jalan tentu kami mencoba mengingatkan, mengedukasi dan mensosialisasi bahwasanya hal-hal demikian itu sangat merugikan kita semua.

“Kami berharap terkait aksi ujuk rasa memperingati hari May Dey para elemen buru maupun OKP dalam menyampaikan, pendapat, maupun gagasan mereka bisa melalui dialog atau komunitas dua arah jangan dengan cara memprovokasi, tindakan anarkis sampai melakukan pengerusakan fasilitas umum, kerena semua itu milik kita bersama,” imbuhnya.(red)

Pos terkait

"width="970" /> "width="970" />

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.