TOBELO, HR — Mahasiswa KKN Kolaborasi Universitas Gajah Mada (UGM) Jokjakarta, Universitas Halmahera (Uniera) Halmahera Utara, Universitas Khairun (Unkhair) Ternate melakukan aksi revitalisasi Monumen Air Nusantara bersama Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Halmahera Utara, Jumat, (09/08/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menjaga dan merawat warisan sejarah yang penting bagi masyarakat Halmahera Utara.
Acara dimulai dengan sambutan dari ketua panitia revitalisasi, Salma. Dalam sambutannya, Salma menekankan betapa pentingnya aksi revitalisasi ini untuk memastikan monumen tetap terjaga dengan baik dan berfungsi sebagai ikon yang merepresentasikan nilai-nilai sejarah lokal. “Kita melakukan aksi ini untuk merawat dan menjaga monumen yang memuat nilai sejarah yang berharga bagi masyarakat Halmahera Utara,” ujar Salma.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada DLH Halmahera Utara yang telah memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Dinas Lingkungan Hidup Halmahera Utara yang telah mendukung dan memfasilitasi aksi revitalisasi ini,” tambahnya.
Salma menjelaskan kegiatan utama dari aksi ini adalah untuk melakukan pembersihan yang dilakukan di beberapa titik strategis di sekitar monumen, yaitu di bagian utara, barat, timur, selatan, serta di area danau Monumen Air Nusantara.
Salma megungkapkan salah satu hasil nyata dari aksi ini adalah berhasilnya para mahasiswa KKN Kolaborasi mengumpulkan sampah non-organik sebanyak 150 kg. Jenis sampah yang paling banyak ditemukan adalah plastik, seperti botol air minum dan bungkus makanan. “Setelah dikumpulkan, sampah-sampah ini disetorkan ke truk pengangkut sampah milik DLH untuk kemudian diolah lebih lanjut.” ucapnya.
Tidak hanya berfokus pada perbaikan fisik, tambahnya, kegiatan ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. “Mahasiswa KKN berharap bahwa aksi ini akan memberikan dampak jangka panjang, tidak hanya dalam hal estetika, tetapi juga dalam hal edukasi lingkungan bagi generasi mendatang.” ujarnya.
Selain pembersihan dan pengumpulan sampah, kegiatan revitalisasi Monumen Air Nusantara juga direncanakan untuk berlangsung dalam beberapa tahap. Pada tahap pertama, fokus utama adalah membersihkan area monumen dan lingkungan sekitarnya dari sampah. Sedangkan, tahap kedua revitalisasi mencakup pembenahan fasilitas dasar monumen seperti instalasi air, listrik, dan perbaikan huruf T yang merupakan bagian dari nama monumen, terakhir atau ketiga, adalah penulisan ulang sejarah Monumen. Langkah ini dianggap penting untuk memastikan bahwa informasi sejarah yang ada tetap akurat dan relevan dengan perkembangan zaman. “Penulisan ulang ini juga bertujuan untuk memperkaya pengetahuan masyarakat, terutama generasi muda, tentang sejarah penting yang terkait dengan monumen tersebut.” ujarnya.
Dikatakannya, semua langkah ini diambil untuk memastikan bahwa Monumen Air Nusantara dapat terus berfungsi dengan baik dan tetap menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Halmahera Utara. “Melalui kolaborasi ini, para mahasiswa KKN UGM, Uniera, dan Unkhair bersama dengan DLH Halmahera Utara telah menunjukkan bagaimana sinergi antara akademisi dan pemerintah daerah dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi pelestarian sejarah dan lingkungan.” imbuhnya.
Lebih lanjut Salma bilang dengan adanya aksi revitalisasi ini, Monumen Air Nusantara diharapkan tidak hanya dapat kembali menjalankan fungsinya sebagai ikon penting di Kabupaten Halmahera Utara, tetapi juga dapat menjadi tempat yang nyaman dan bersih untuk dikunjungi oleh masyarakat. “Paran mahasiswa KKN Kolaborasi merasa bangga dapat berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan warisan sejarah ini. ” katanya.
Karena itu, Salma mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kebersihan dan kelestarian monumen serta lingkungan sekitarnya. “Mari kita bersama-sama menjaga dan merawat warisan berharga ini, sehingga dapat dinikmati oleh generasi kita dan generasi yang akan datang,” pungkasnya (man).