MOROTAI,HR—Meski kegiatan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Pulau Morotai dikabarkan belum berjalan karena Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Morotai tahun 2022 masih dievaluasi oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut). Namun, anehnya, Pemda Pulau Morotai sudah melakukan proses pelelangan belasan proyek di Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLP) Morotai.
Berdasarkan data yang dikantongi media ini, sesuai yang di publikasi LPSE Morotai tertanggal 18 Januari 2022. Pemda Morotai sudah melakukan tender 12 proyek bernilai ratusan juta hingga belasan miliar. Bahkan jika ditotalkan secara keseluruhan maka Pemda Morotai sudah melakukan tender dengan nilai Rp. 77 Miliar lebih.
Ke 12 proyek yang sudah diusulkan dokumen tender diantaranya proyek pembangunan rumah khusus senilai Rp. 5,5 miliar, proyek peningkatan jalan tanah ke hotmix akses Puskesmas Pulau Rao sebesar Rp. 550 juta, proyek pembangunan jalan geometrik posi posi Aru burung senilai Rp. 4,5 miliar. Selain itu, terdapat proyek pembangunan ruas jalan air terjun desa raja yang sudah ditayang di ULP senilai Rp. 9,5 miliar, pembangunan jalan trans Aha dengan total anggaran Rp. 3,9 miliar, proyek pembangunan jalan coolstorage RSUD Rp. 3,8 miliar.
Tidak hanya itu, ada sejumlah paket proyek juga sudah di tayangkan di BLP diantaranya, proyek pembangunan jembatan keliling pulau Rao dengan pagu anggaran Rp. 6,2 miliar, proyek peningkatan dan pembangunan jalan tanah ke hotmix kec Morselbar senilai Rp. 16,2 miliar, proyek Peningkatan jalan tanah ke hotmix lanjutan desa Cendana sebesar Rp. 531 juta serta proyek penimbunan Water Front City (WFC) tahap II yang menelan anggaran senilai Rp. 21,5 miliar.
Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLP) Pulau Morotai Rusdi ketika ditemui dilingkungan kantor Bupati Morotai mengaku bahwa pihaknya sudah dilelang sejumlah proyek Pemda Morotai.”Iya, sejumlah proyek sudah dilelangt, saya lupa total anggarannya berapa,”akunya. (lud)
