WEDA,HR—Akibat tidak tunaikan janji kepada masyarakat pemilik Lahan di Desa Dote Kecamatan Weda Timur, Bupati Halmahera Tengah Edi Langkara ditahan warga.
Bupati Edi Langkara bersama rombongan SKPD yang bakal meresmikan Unit Pelaksana Teknis Dinas, Pusat Kesehatan Masyarakat di Desa Gemia Kecamatan Patani Utara sekaligus mengahdiri open turnament Fagogoru Cup ke IV di Maba Kabupaten Halmahera Timur terpaksa harus berurusan dengan warga Dote.
Akibat dari pelamangan ini diduga pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah berkatuk katuk membayar lahan warga atas pembebasan lahan pada pelebaran jalan nasional
Bupati Edi Langkara saat temui warga mengatakan hal hal yang mengkritik pemerintan dan Bupati itu sesuatu yang normal.
Namun apabila mengatakan Bupati pembohong di dunia bagaimana dengan Bupati pada sebelumnya.
“Tapi kalao bilang Bupati pembohong di dunia, bagaimana dengan bupati yang lain yang sebelumnya,”kata Bupati kepada warga sote, Sabtu (24/9/2022).
Bupati dihadapan warga Dote menuturkan bahwa, di Kecamagan Weda Timur ini ada urusan pribadi bila ada kepentingan umum tidak ada yang merespon.
“Tidak ada urusan di Weda Timur ini urusan pribadi, kalau ini kepentingan umum tidak ada yang merespon,” ujarnya.
Kata Bupati ini hanya kepentingan pribadi mengganggap saya pembohong dan itu tersebar di medsos seluruh dunia, coba kita berpikir memiliki bupati, kita punya sudara kita sendiri yang menghancurkannya.
Jadi kata Elang yang begini harus bermain secara rasa, berpikir secara manusia jangan berfikir pribadi menghancurkan orang.
Bupati meminta masyarakat Dote khsusnya yang punya lahan mohon bersabar dan menunggu Bupati balik Selasa pagi dari Maba Haltim untuk bersama sama ke Weda untuk dibicarakan.
“ini saya tawarkan itu, Insya Allah saya balik dari Maba hari Selasa pagi saya akan singga lagi sama sama ke Weda untuk ke kantor bupati pada jam kerja itu juga untuk dibicarakan,”tandasnya.(rid)
"width="970" />
"width="970" />
