TOBELO, HR—– Gunung api Dukono kabupaten Halmahera Utara kembali menyemburkan abu vulkanik disertai dengan gempa, Kamis (17/11/2022). Semburan abu vulkanik yang sangat tebal diatas langit Halmahera Utara itu membuat warga yang berada di wilayah Kota Tobelo terkena hujan debu yang sangat tebal. Namun gunung Dukono masih berstatus waspada.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dukono Galela, Iwan Amat, mengatakan, semburan abu vulkanik yang tebal tersebut lantaran terjadinya letusan pada pukul 05.28.20 WIT dini hari, tetapi tidak terdengar dentuman hanya suara gemuruh terdengar sedang dan tinggi asap diperkirakan 800 m condong ke arah Timur atau pusat Kota Tobelo sekitarnya.
“Semburan abu vulkanik mengarah ke timur, namun getarannya lemah sehingga kami minta agar masyarakat tetap waspada, karena saat ini cuaca tidak bersahabat di Halut,”katanya.
Iwan pun menghimbau masyarakat di kaki gunung agar tetap waspada terutama mereka yang hendak mendaki sedianya tidak mendekati ke kawah gunung api Dukono, karena semburan abu vulkanik terus terjadi.
“Kami menghimbau agar masyarakat jangan mendekat ke kawah gunung, kita tetap waspada dengan adanya semburan abu vulkanik ini,”ujarnya.
“Dari hasil pantau pos gunung api Dukono saat ini, semburan abu vulkanik perlahan mulai habis, namun warga di minta untuk menggunakan masker ketika keluar rumah, ”sambungnya.
Data yang diperoleh dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG
Pos Pengamatan Gunung api Dukono, bahwa Cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 26-31 °C dan kelembaban udara 86-88 %.
*VISUAL*
● Gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-600 m di atas puncak kawah.
● Teramati letusan dengan tinggi 600 m dan warna asap putih dan kelabu.
● Visual puncak Gunung Dukono kebanyakan tertutup kabut OI – OII.jikagunung tampak jelas asap kawah teramati putih kelabu tebal.Tinggi asap kurang – lebih 50 – 600 meter di atas puncal condong ke timur.
*KEGEMPAAN*
*Letusan*
(Jumlah : 1, Amplitudo : 34 mm, Durasi : 346.88 detik)
*Tektonik Lokal*
(Jumlah : 5, Amplitudo : 27-34 mm, S-P : 6.04-8.69 detik, Durasi : 37.25-48.37 detik)
*Tektonik Jauh*
(Jumlah : 3, Amplitudo : 8-34 mm, S-P : 9.45-22.38 detik, Durasi : 41.82-63.75 detik)
*Tremor Menerus (Microtremor)* terekam dengan amplitudo 0.5-4 mm (dominan 1 mm)
*TINGKAT AKTIVITAS*
G. Dukono Level II (Waspada)
*REKOMENDASI*
(1) Masyarakat di sekitar G. Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Walirang di dalam radius 2 km.
(2) Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar G. Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan (man).