MOROTAI,HR—Pelaksana Jabatan (PJ) Bupati Pulau Morotai Muhammad Umar Ali didampingi Sekda F Revi Dara memantau langsung pelaksanaan ujian di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Unggulan 1 Pulau Morotai, Senin (08/05/2023).
Menurutnya, sejak 2021 Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah tidak lagi mengadakan Ujian Nasional. Penentu kelulusan peserta didik dilaksanakan dalam bentuk portofolio, penugasan, tes luring atau daring, dan/ atau bentuk kegiatan penilaian lain yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
Pj Bupaati Muhamad Umar Ali menjelaskan sejak kebijakan peniadaan ujian nasional berlaku, satuan pendidikan lebih otonom dan objektif menentukan kelulusan peserta didik.
Sementara di Morotai, setiap sekolah selalu berpatokan dengan kurikulum merdeka belajar yaitu kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten pembelajakaran akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
“Kurikulum ini didukung dengan sarana dan prasarana Pendidikan seperti GOR, Perpustakaan, Lapangan Futsal, peralatan kesenian, serta prasarana pembelajaran digital seperti computer (PC), tablet, laptop/ coromebook,”ujarnya.
Saat ini, kata PJ Bupati telah dibagikan 800 tablet dan 1500 Laptop/ PC dan Cromebook. GOR terlah terbangun di 5 SD Unggulan dan 3 SMP Unggulan. Sementara untuk lapangan futsal telah terbangun di 7 SD Unggulan dan 4 SMP Unggulan.
Dikatakannya, Pemda Morotai masih terus mengupayakan pemenuhan fasilitas. Tahun ini juga aka ada penambahan 2 (dua) unit Bus Sekolah untuk melayani kekurangan sarana antar jemput siswa secara gratis.
“Pemenuhan sarana/ prasarana Pendidikan yang menjadi tanggung jawab Kabupaten Pulau Morotai akan terus kita upayakan hingga mencapai tujuan penciptaan generasi emas di masa yang akan datang,”tandasnya.(JK/ADV)
