JAILOLO,HR-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Barat Mahdin Husen dari partai PKS angkat bicara, terkait dengan kepemimpinan James Uang sebagai Bupati Halbar. Penyebabnya, Bupati James Uang diduga hanya menjadi representasi kepentingan rezim kekuasaan bagi para pemodal.
Anggota DPRD PKS menjelaskan bahwa, saat ini Bupati James Uang tidak lagi berkutik. Karena para pemodal sudah masuk ke dalam dan menginterfensi kerja Bupati. Baik Anggran PEN, DAK dan DAU. Bahkan Penyusunan KUA-PPAS serta Birokrasi pun sudah diatur oleh para pemodal. Bukan hanya itu, Dukumen APBD Tahun 2023 juga ditemukan banyak rancangan proyek-proyek yang tidak berpihak ke masyarakat, tapi berpihak kepada pemodal demi keuntungan kelompoknya.
“Saya sebagai anggota DPRD meragukan atas kerja-kerja James Uang. Karena di pemerintahannya ada rezim pemodal. Dan James Uang hanya dijadikan sebagai boneka para pemodal,”ujar Mahdin, kepada halmaheraraya id, Minggu (04/09/2022).
Mahdin menilai kepemimpinan James Uang tidak akan membawa perubahan apapun bagi Halbar, terutama kepentingan masyarakat luas. Bahkan ia mengkhawatirkan kondisi Halbar ke depan bukan tambah baik tapi tambah suram. Karena hutang pihak ketiga semakin bertumpuk. Karena sekarang ini, James Uang lebih banyak sibuk melayani dan mengurusih pemodal dibandingkan melayani masyarakat.
“Saya menantang Bupati Halbar James Uang untuk membuktikan kerjanya semata-mata demi kepentingan masyarakat Halbar, bukan demi kepentingan pribadi maupun kelompok rezim pemodal,”tutup Mahdin.
Sementara Bupati Halmahera Barat James Uang, dihubungi dua kali melalui sambungan telepon, Minggu (04/09/2022) Pukul 21 : 23 WIT, terkait diduga jadi boneka pemodal belum merespon hingga berita ini dipublish.(ms)
