TOBELO, HR—– Komandan Kodim 1508/Tobelo, Letkol Inf I Putu Witharsana Eka Putra, mengungkapkan dana pengaman untuk pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kabupaten Halmahera Utara 2021, tak kunjung cair hingga saat ini.
” Kami sudah ajukan ke Pemda Halut, namun hanya di janjikan, padahal dana itu sangat penting untuk makan minum, transportasi dan komando pengendalian pasukan,” kata Dandim Letkol Inf I Putu Witharsana Eka Putra, Sabtu (07/05/2021).
Dandim mengatakan, dana yang diajukan mereka hanya untuk memenuhi kebutuhan pasukan yang telah diterjunkan dalam mengamankan PSU sehingga dana tersebut tidak terlalu signifikan. “Hingga saat ini, selesai pengamanan PSU, kami hanya menggunakan dana swadaya dari satuan,” ujarnya
Meski demikian, Dandim mengaku tetap mengemban tugas yang telah diamanatkan kepada mereka untuk mensukseskan Pelaksanaan PSU berakhir damai tanpa ada gesekan, ” Dana yang kami ajukan dan sudah disepakati bersama Pemda itu, bukan untuk mencari keuntungan akan tetapi murni untuk dana pengamanan PSU,” tegasnya
Dandim menambahkan, keterlibatan TNI dalam Pilkada atau PSU, sesuai dengan aturan yang ada untuk mengatasi jika terjadi gesekan antar pasangan calon yang dapat berdampak luas kepada seluruh masyarakat yang mendukung pasangan calon.” Kami TNI menback up, Polri dalam pengamanan Pilkada atau PSU,” tandasnya.
Sementara itu, Pejabat Bupati Halut, Saifuddin Djuba saat di konfirmasi mengatakan akan mengcroscek di Plt Sekda, Yudihart Noya, dan Kepala Badan Keuangan, ” Saya cek di Sekda dulu, karena itu mungkin dana sebelum PSU,” katanya.
Sedangkan Plt Sekda, dikonfirmasi melalui pesan whatsaap namum belum dibaca.
Untuk diketahui, Dandim 1508/Tobelo memberangkatkan 1 SSK personel TNI dari Kodim 1508/Tobelo membackup Polres Halut dalam melaksanakan pengamanan PSU di lima titik Tempat Pemungutan Suara (TPS) di desa Tetewang kecamatan Kao Teluk, Lokasi PT. NHM, kecamatan Malifut, Desa Rawajaya kecamatan Tobelo dan Desa Supu kecamatan Loloda Utara. (mn).