TERNATE,HR—-Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman mengancam akan menutup kantor Wali Kota, jika ada sopir angkot yang melakukan aksi di depan Kantor Wali Kota. Pasalnya, rapat terkait masalah Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU ini terjadi berulang – ulang kali.
Tauhid mengatakan, pihaknya beragam didemo, dan dia meminta agar ini demo yang terakhir.
“Saya mohon, ini yang terakhir dan tidak ada lagi pertemuan lain, kalau pertemuan lain saya tutup kantor Wali Kota, biar tidak usah ada lagi kantor Wali Kota,” ucapnya dalam rapat gabungan bersama Wakapolres, Perwakilan TNI, Sekda, ISSAP, Bagian Ekonomi Setda Kota Ternate, Senin (20/6/2022) di Ruang Executive Room Kantor Wali Kota Ternate.
Dalam rapat tersebut Tauhid meminta, agar oknum yang kerap melakukan penimbunan itu nanti ditertibkan oleh satgas.
“Saya ingin ambil kebijakan yang lebih keras lagi, saya tidak mau disalahkan. Karena saya cukup bersabar mulai dari beberapa waktu lalu kita rapat-rapat, kita ini sakit hati karena didemo di depan situ (kantor Wali Kota,red),” akunya.
Meski begitu, Wali Kota juga agar ini ada ketegasan bersama, dimana pihak Pertamina juga dapat tegas ke SPBU. Karena pihaknya juga akan melakukan monitoring terhadap izin SPBU.
“Saya juga mohon dari SPBU agar ada cara untuk saling mendukung, termasuk pengecer. Dan saya yakin pengecer juga tidak tahu minyak itu mengalir kemana, untuk itu SPBU harus mendeteksi itu dan disampaikan ke satgas untuk kita ambil tindakan, sehingga jangan lagi ISSAP datang ke Pertamina dengan hal yang sama, kalau ada yang mengancam pemilik SPBU tidak boleh ditolerir,” terangnya.(nty)
