PULAU MOROTAI,HR- Harga sejumlah bahan pangan di Pasar CBD Pulau Morotai, Maluku Utara berfariasi. Harga paling tinggi dialami rica nona dan yang lainnya seperti sayuran, tomat, bawang dan rica kriting dianggap masih stabil.
“Rica kriting harganya masih stabil, hanya rica nona yang mahal, hanya dalam minggu ini mengalami sedikit penurunan harga,” ungkap Ibu Tia, pedagang rica di Pasar CBD Morotai, Sabtu (27/3/2021).
Padahal menurutnya, beberapa Minggu sebelum harga rica kriting mencapai Rp 70 ribu perkilogram, saat ini turun Rp 10 ribu, atau perkilogram Rp 60 ribu dan harga ini masih normal.
Demikian juga rica nona, kata ibu Tia, pada beberapa Minggu sebelum harganya cukup tinggi, mencapai Rp 110 ribu perkilogram, kini sudah turun Rp 100 ribu perkilogram.
“Memang rica nona mahal harganya karena cuma sedikit, biasanya kalau stok banyak harganya hanya Rp 50 – 70 ribu perkilogram,” terangnya.
Sementara untuk tomat pun harganya masih sangat terjangkau, demikian juga bawang putih dan bawang merah harganya stabil.
“Tomat harganya belum naik yakni Rp 20 ribu perkilogram, demikian juga bawang putih dan bawang merah harganya masih seperti biasa, Rp 50 ribu perkilogram dan stoknya banyak,” lontar ibu Tia.
Sesuai pantauan Media ini di pasar CBD, harga sayur mayur juga belum mengalami kenaikan signifikan, hanya wortel dan kentang naik tetapi masih normal.
“Sayur sayuran stok dari petani Morotai juga banyak sehingga harganya normal, hanya kentang dan wortel masing masing naik Rp 5 ribu. Sebelumnya Rp 20 ribu, sekarang Rp 25 ribu perkilogram,” ungkap Ibu Ani, pemilik lapak sayur sayuran di pasar CBD Morotai.
Pedagang sayur asal Daroant itu mengatakan, untuk saat ini sampai ahir bulan harga pangan di pasar CBD masih berjalan normal, karena pasokannya dari petani lokal maupun dari luar daerah masih lancar.
“Biasa harga pangan mulai dari rica, tomat, bawang, sayur dan lainnya mengalami kenaikan harga signifikan saat mau memasuki bulan puasa atau pada pada H-3, kalau saat ini belum dirasakan,” pungkasnya.(red)
