TERNATE,HR—Wakil Rektor I Univesrsitas Khairun Ternate, Bidang Akademik, Dr. Drs Hasan Hamid, M. Si, mengatakan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) Tahun 2024 mengalami perubahan, terutama pada pilihan kampus dan program studi.
Menurutnya, aturan baru lulusan SNBT Tahun 2024, tidak bisa mendaftar melalui Jalur Mandiri dan telah daftar ulang atau registrasi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dituju tidak dapat di terima pada seleksi Jalur Mandiri di PTN manapun.
“Lulusan SNBT Tahun 2024 memiliki kesempatan memilih maksimal 4 pilihan program studi,”ungkap Dr. Drs Hasan Hamid, M,Si.
Dia menjelaskan, kesempatan memilih 4 Prodi, terdiri dari 1 pilihan program akademik, dan 3 pilihan program vokasi atau 2 pilihan program akademik, dan 2 pilihan program vokasi, dan seterusnya.
“Detailnya bisa di lihat di Portal SNPMB 2024, ada soal isian, tipe soal di SNBT 2024 juga akan memiliki sedikit perubahan. Terdapat soal isian singkat di UTBK-SNBT. Tipe soal ini bukan soal esai yang membutuhkan jawaban panjang. Calon mahasiswa hanya perlu menuliskan jawaban secara singkat, dan merupakan jawaban akhir jika itu soal Matematika,”jelasnya.
Lanjut dia, untuk angkanya juga merupakan angka bulat, bukan berupa pecahan sehingga tidak akan menyulitkan, dan akan tetap bisa di nilai lewat sistem computer. Sementara jadwal dan waktu pelaksanaan UTBK SNBT 2024, secara nasional di bagi menjadi 2 gelombang.
“Gelombang pertama berlangsung di tanggal 30 April sampai 7 Mei. Sementara gelombang ke dua berlangsung di tanggal 14 sampai 20 Mei 2024. Akan ada 2 sesi di setiap harinya, yaitu pagi dan siang,”terangnya.
Sedangkan jadwal di Unkhair sendiri terdapat 7 sesi, terdiri dari 1 hari 2 sesi, dilaksakan mulai Selasa, 30 April 2024, Kamis, 02 Mei 2024, Jumat, 03 Mei 2024, dan hari Sabtu, 04 Mei tahun 2024.
Sementara, materi tes UTBK-SNBT 2024 masih sama seperti tahun 2023, yaitu Tes Potensi Skolastik, Literasi Bahasa Indonesia, Literasi Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika. Setiap peserta hanya di beri kesempatan tes sebanyak 1 kali. Sedangkan Tes Potensi Skolastik (TPS), TPS mengukur kemampuan kognitif yang dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi.
“Dalam TPS yang akan diuji adalah Kemampuan Penalaran Umum, Kemampuan Kuantitatif, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, serta Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis. Kemampuan kuantitatif akan mencakup Pengetahuan dan Penguasaan Matematika Dasar”, jelas Warek.
Warek menambahkan, Literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Mengukur kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah, dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.
“Penalaran Matematika (Mengukur kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia)”, tambahnya.
Untuk contoh soal, Anda bisa lihat di Framework SNPMB (kemdikbud.go.id) dan klik Simulasi Tes | SNPMB (kemdikbud.go.id); silakan mencoba, semoga Anda dapat meraih cita-cita dan keinginan untuk diterima di Perguruan Tinggi yang dipilih. (red)
