TOBELO, HR—- Puluhan warga yang bermukim di desa Dama kecamatan Loloda Kepulauan Kabupaten Halmahera Utara (Halut) panik tatkala gelombang pasang air laut naik dan masuk ke wilayah permukiman mereka, Sabtu (04/12/2021).
Gelombang air laut setinggi kurang lebih 20 cm ini terus naik sekira pukul 18.00 wit hingga sebagian warga telah bersiap mengungsi. Meski bukan kejadian pertama, akan tetapi kali ini warga tetap merasa khawatir, apalagi air laut turut menyeret sampah dan batang kayu.
” Kondisi ini terjadi secara tiba-tiba karena pada saat air pasang di desa Dama dalam keadaan hujan deras, jadi masyarakat sedang berada/berdiam diri dirumah masing-masing. Sehingga tidak mengetahui kondisi air pasang secara tiba- tiba dan mengakibatkan kerugian yang cukup segnifikan karena masyarakat tidak sempat melakukan upaya penyelamatan perabotan rumah maupun barang-barang elektronik lainya.” Ujar Bripka Junaidi Babinkamtibmas Desa Dama, Sabtu (04/12/2021).
Menurutnya, yang mengalami musibah air pasang ini adalah warga masyarakat desa Dama yang berdomisili di arial 20 meter dari bibir pantai sampai kurang lebih 200 meter ke wilayah pegunungan.” Berkisar kurang lebih 200-250 Kk yang rumahnya terendam air pasang,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan pada pukul 20.05 wit kondisi situasi air telah surut namun masyarakat masih terus beraktifitas membersikan rumah mereka, ” Kami juga sudah memberikan imbauan kepada warga dan nelayan untuk tidak beraktivitas sementara di pesisir pantai. Karena khawatir, gelombang tinggi akan kembali terjadi dan air pasang masuk kembali ke pemukiman warga.” tandasnya (man)
