TOBELO, HR — Sejumlah warga, yang diketahui sebagai simpatisan dan keluarga dekat Kepala desa Luari kecamatan Tobelo Utara melaksanakan aksi boikot ruas jalan utama Tobelo-Galela, Jumat (12/05/2023).
Aksi pemalangan jalan tersebut, lantaran simpatisan dan keluarga Kades tak terima pemberhentian sementara terhadap Kepala Desa Luari Kecamatan Tobelo Utara, Zulhaji Ngawaro oleh bupati Halmahera Utara.
Simpatisan dan keluarga Kades melakukan pemalangan jalan dengan cara menebang dua pohon kelapa, lalu diletakan di tengah jalan dan daun pohon lainnya sehingga terjadi kemacetan panjang.
Sementara alasan pemberhentian sementara Kades Luari ini, karena diduga menyalagunakan Dana Desa dan kasus asusila yang sudah di laporkan ke Polres Halmahera Utara.
Pemalangan jalan ini, akhirnya di buka oleh aparat dibantu warga setelah Wakapolres Halmahera Utara, Kompol, Andreas Adi Febrianto bersama Danramil 1508-01/Tobelo Mayor Inf I Putu Artana Jaya dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Halmahera Utara, Naftali Gita melakukan mediasi kepada para simpatisan, keluarga kepala desa luari dan masyarakat.
Kadis PMD Halmahera Utara, Naftali Gita membenarkan adanya pemberhentian sementara Kepala desa Luari,
” Jadi pemerintah daerah memberhentikan Kades Luari ini sifatnya hanya pemberhentian sementara.” Jelasnya.
Menurut Naftali, apabila dikemudian hari setelah dilakukan Investigasi atau pemeriksan secara detail, dan ternyata tidak ditemukan adanya indikasi penyalahgunaan keuangan atau penyalahgunaan kewenangan maka bupati dengan kewenangannya akan mengaktifkan kembali kepala desa yang dinon aktifkan sementara,” Saya sampaikan bahwa bapak bupati telah memerintahkan kepada saya melalui via telpon untuk melaksanakan upaya mediasi sehingga apa yang menjadi gerakan dan aksi oleh masyarakat desa Luari bisa diselesaikan dengan baik karena bapak bupati sementra berada diluar Halmahera Utara,” katanya (man).
