Aksi Damai, Tuntutan Aliansi Demokrasi Rakyat Malut Akan Ditindaklanjuti

  • Whatsapp

TERNATE,HR – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Demokrasi Rakyat Maluku Utara melaksanakan aksi di depan Kantor Wali Kota, Senin (6/5/2024). Aksi unjuk rasa ini sempat memanas dan terjadi insiden dorong mendorong antara mahasiswa dengan Satpol PP dan Kepolisian.

Kordinator Lapangan, Andre Kungaha mengatakan, sembilan tuntutan diantaranya, kenaikan upah gaji tenaga kebersihan Kota Ternate, perlindungan dan jaminan kehidupan petani, program Batang Dua, Hiri, Moti (BAHIM), tertibkan retribusi di Kota Ternate, Polda Malut segera bebaskan 7 warga adat yangditangkap, tangkap dan adili mafia pertambangan, wujudkan pendidikan gratis di Malut, serta utamakan K3 di perusahan pertambangan.
Setelah beberapa jam aksi, akhirnya masa aksi diberi kesempatan untuk hearing dengan Sekertaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly didampingi sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Rizal mengatakan, dari tuntutan itu yang masuk menjadi fokus Pemkot dari aksi hanya empat point, sisanya berkembang didiskusi.

“Ada tuntutan aksi yang meminta untuk penutupan galian C di Sulamadaha, honor yang minta dinaikan dan kebijakan yang menyebabkan petani harus menjadi nelayan. Pada prinsipnya kita akan tampung dan merespon semuanya,’’ ucapnya.

Menurutnya, ini merupakan dinamika dalam berpemerintahan, jadi ada hal –hal yang harus dikoreksi dan dievaluasi. Karena bagaimanpun pemerintah ini juga butuh keseimbangan dari bawah dan masa aksi ini sebagai fungsi kontrol.

Kata Rizal, setelah pertemuan hari ini, akan diagendakan satu kali dengan forum di hari Kamis.
“Saya mendengar apa yang disampaikan masa aksi tadi, apa yang menjadi tuntutan mereka, saya minta ketua untuk diskusi dan dalami sama –sama sehingga proses lebih terarah dan terukur,’’ ujarnya.

Sementara untuk Bahim ka nada jalan sampai 2025, akan ada Ambulance laut. Di tahun depan, rancangan awal RKPD sudah ditampung Rp4 miliar untuk hotmiks jalan lingkar Moti, ini berarti apa yang menjadi harapan masyarakat di saat musrenbang kelurahan kemarin semua tertampung di 2025.

“Ada juga yang bisa diselesaikan di 2024, kami akan menyelesaikannya, jadi pemerintah tidak akan tinggal diam, kami berbenah untuk mewujudkan Ternate yang lebih baik,” pungkasnya.(nty)

(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.