Fakultas Kedokteran Unkhair Ambil Sumpah 12 Dokter Baru

  • Whatsapp
Rektor Bersama Senat Fakultas Kedokteran Sumpah Prodi Pendidikan Profesi Dokter (Dok. Humas)

TERNATE,HR–Fakultas Kedokteran Universitas Khairun (Unkhair), Ternate kembali mengambil sumpah ke 12 dokter baru periode V Tahun Akademik 2023-2024. Ikrar dipimpin secara langsung Dekan Fakultas Kedokteran, dr. Liasari Armaijn, M. Kes. Bertempat di Lantai 4, Aula Nuku, Kampus II, Gambesi Kecamatan Kota Ternate Selatan, Rabu (8/5/2024).

Rapat Terbuka Senat Fakultas Kedokteran (FK) Program Studi Pendidikan Profesi Dokter, di hadiri Mewakili Gubernur Provinsi Maluku Utara, Kadri La Etje, S.Pi., M. Si, Mewakili Direktur RSUD Dr. H Chasan Boesoirie, Pimpinan Universitas Khairun, Wakil Rektor, para Dekan, Direktur Pascasarjana, Kepala Lembaga, dan Kepala Biro.

Dekan Fakultas Kedokteran, dr. Liasari Armaijn, M. Kes Memimpin Ikrar Sumpah Dokter Baru (Dok. Humas)

Rektor Unkhair, Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum, mengatakan mewakili seluruh civitas akademika Universitas Khairun, menyampaikan ucapan selamat kepada ke 12 dokter baru diambil sumpahnya. Hari ini menjadi tonggak penting dalam kehidupan kedokteran. Sumpah dokter merupakan momentum untuk mengemban tanggungjawab besar sebagai profesi dokter.

Menurutnya, upaya penambahan fasilitas pembelajaran terus di lakukan, untuk meningkatkan jumlah mahasiswa, mengingat minat calon mahasiswa yang memilih Unkhair, semakin meningkat, khususnya Fakultas Kedokteran.

Melalui kesempatan ini, Rektor menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku Utara, menjadikan RSUD Dr. H Chasan Boesoirie, Ternate sebagai rumah sakit pendidikan utama bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Unkhair.

Penyamatan Jas Dokter Oleh Rektor Unkhair, Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum (Dok. Humas)

Lebih lanjut, peningkatan sumber daya manusia (SDM) bentuk studi lanjut, baik untuk jenjang pendidikan Magister, maupun Doktor juga terus di dorong sebagai wujud dari upaya peningkatan level akreditasi, yakni program pendidikan dokter, dan program Profesi dokter.

“Alhamdulillah, telah akreditasi baik sekali (B). Peningkatan akreditasi yang lebih tinggi akan memberi peluang pemberian izin penerimaan mahasiswa lebih banyak. Sayangnya, infrastruktur ruang kelas, dan sumber daya manusia (SDM) Dosen yang masih terbatas, “ ujarnya.

Melalui kesempatan ini, Rektor juga menyampaikan rasa bangga, dan terimakasih kepada semua pihak ikut membantu mewujudkan impian para pendiri dan pejuang Universitas Khairun, khususnya almh. dr. Marhaeny Hasan, SpA, jerih payah berjuang membangun Fakultas Kedokteran, semoga menjadi ladang amal jariah.

Pesan Rektor, kepada ke 12 dokter baru diambil sumpah, Visi Unkhair menegaskan adanya kemajemukan, dan kearifan lokal yang lama mengakar, sehingga menekankan ‘ilmu boleh tinggi, namun kearifan lokal di dalam nyata terdapat etika, baik etika sosial, maupun kode etik profesi yang selalu di junjung.

Kini para dokter baru memasuki dunia kerja, sekaligus dunia pengabdian, semua berikrar, berkomitmen tentang kebersamaan menjewantahkan misi kemanusiaan, dan amanah keprofesian. Di masyarakat,  profesi dokter, masih amat di pandang, di hargai, dan dijadikan tumpuan ketika mengalami kesulitan.

“Ingatlah, menjadi dokter itu, bukan kebanggaan. Tapi penjagaan…. Menjaga rela, menjaga ilmu, serta menjaga keseimbangan alam. Menjadi dokter itu, bukan kehormatan. Tapi kekuatan… Kekuatan untuk menebar kebaikan, mengakses kebenaran, dan menjaga kerahasiaan.  Menjadi dokter itu bukan kesuksesan. Tapi tantangan…. Tantangan untuk terus mengasah kualitas, untuk menjaga api semangat pengabdian agar tetap menyala hingga akhir perjuangan. “Menjadidokter” itu kini bukan cita-cita lagi. Kini ia dalam proses menjelma nyata, dengan segala gelap terang di dalamnya, “ tutupnya.

Ketua Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unkhair, dr. Apriyanti Muhammad, S. Ked, membacakan nama-nama dari ke 12 dokter baru di sumpah. Semuanya, lulus predikat pujian, yakni Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 3.78, atas nama dr. Luluk Ayu Syafira, S. Ked, Lahir di Sumenep, Jawa Timur, 23 Mei 1999. dr. Muhammad Rizki Abd. Malik, S. Ked  IPK 3.76 Tidore Maluku Utara, 19 Oktober 1999, dr. Vivi Christin Longgorung, S. Ked IPK 3.76 lahir Manado, Sulawesi Utara 12 Mei 2000, dr. Khalisa Bakri, S. Ked, IPK 3.71 Lahir di Rappang, Sidrap Sulawesi Selatan, 14 Oktober 1999. dr. Yusril Amien, S. Ked dengan IPK 3.71 Lahir Pemalang, Jawa Tengah 9 Oktober 1998.

Selanjutnya, dr. Dedana Larasati Walid, S. Ked, IPK 3.68, lahir di Ternate 25 Maret, 2001, dr. Alken Ros Oceana Lekatompessy, S. Ked, IPK 3.67 lahir di Ambon, Maluku 17 September 1999, dr. Julfikar Sudirjo, S. Ked, IPK 3.64, Lahir di Ternate, 8 Juli 1998, dr. Nurul Amirah R, S. Ked, IPK 3.64 lahir Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, 10 Maret 1999, dr. Nindi Pratami J Habsy, S. Ked, IPK 3.56, lahir di Ternate Maluku Utara, 8 Januari 2001, dr. Lizta Yul Zamrul, S. Ked, IPK 3.52 lahir Bau Bau, Sulawesi Tenggara, 18 Juli 1995, serta dr. Nurmar Atil Jannah Mootapu, S. Ked, dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3.50, lahir di Manado Sulawesi Utara, 24 Desember 1994.

Rapat terbuka Senat Fakultas Kedokteran pengambilan sumpah dokter baru Program Studi Pendidikan Profesi Dokter, angkatan ke-V, dirangkaikan dengan penyematan jas dokter secara simbolis oleh Rektor, Dekan, dan Ketua Senat Fakultas Kedokteran.(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.